
Jakarta, 25 April 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, KAI Properti memberikan sorotan kepada para perempuan hebat yang berperan besar dalam pembangunan dan pengelolaan sektor infrastruktur perkeretaapian. Dengan jumlah pegawai perempuan yang mencapai 22%, KAI Properti mempertegas komitmennya terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di sektor ini. Para perempuan ini bukan hanya berperan dalam posisi administratif, tetapi juga berkontribusi langsung dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengembangan proyek-proyek besar yang mendukung kemajuan transportasi di Indonesia.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Kartini, KAI Properti menggelar acara BoD Talk dengan tema “KAI Properti untuk Generasi Masa Kini: Berdaya, Berkarya, Bermakna”. Acara ini menjadi wadah untuk berdiskusi secara terbuka dengan berbagai pihak, terutama generasi muda, yang memiliki peran penting dalam menentukan arah masa depan perusahaan. KAI Properti berharap acara ini mampu menginspirasi generasi muda, terutama perempuan, untuk tidak hanya hadir, tetapi juga untuk berdaya, berkarya, dan memberikan makna dalam pekerjaan mereka.
Reska Putri Prasliita, Direktur Keuangan KAI Properti, hadir sebagai narasumber utama dalam acara tersebut. Ia menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam menghadapi era disrupsi yang terus berkembang. Menurut Reska, disrupsi bukan hanya mengenai teknologi, tetapi juga bagaimana cara kita berpikir dan bertindak. “Disrupsi bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang bagaimana kita berpikir dan bertindak. Kalau cara pikir kita tidak berubah, maka kita akan tertinggal meski teknologi terus berkembang,” ujarnya, menekankan pentingnya fleksibilitas dalam beradaptasi dengan perubahan.
KAI Properti berkomitmen untuk terus menciptakan ruang inklusif yang memberdayakan perempuan, khususnya yang berada di sektor properti dan perkeretaapian, untuk menjadi agen perubahan di masa depan. “KAI Properti memberikan ruang yang luas bagi perempuan untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal kepada perusahaan,” tutup Reska, mengajak seluruh karyawan perempuan untuk terus memberikan kontribusi terbaik mereka dalam membangun infrastruktur perkeretaapian di Indonesia. (Redaksi)