
Jakarta, 21 April 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Hari Bumi, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menegaskan komitmennya dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG). Perusahaan yang berfokus pada pencapaian kesetaraan gender yang menjadi bagian penting dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Direktur Compliance & Human Capital BSI, Tribuana Tunggadewi, mengungkapkan bahwa peringatan Hari Kartini ini memberikan kesempatan bagi BSI untuk mendorong peran perempuan dalam menciptakan perubahan yang signifikan bagi bangsa, termasuk dalam mendukung tujuan keberlanjutan perusahaan.
“Perempuan masa kini adalah agent of change, karena memiliki posisi yang setara dalam mendukung perubahan dan memberikan kontribusi bagi Ibu Pertiwi.”
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesetaraan gender, BSI menerapkan kebijakan Respectful Workplace Policy, yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang aman, inklusif, dan menghargai perbedaan. Kebijakan ini menjadi landasan bagi BSI untuk mendorong kinerja optimal dan pemberdayaan perempuan dalam lingkungan kerja.
Tema kampanye BSI di tahun 2025 ini adalah “Kartini Masa Kini: Cerdas Sebagai Konsumen, Peduli Pada Bumi.” Kampanye ini mengajak perempuan untuk lebih cerdas dalam memilih produk yang ramah lingkungan dan berkontribusi pada pelestarian bumi, selaras dengan Hari Kartini, Hari Konsumen Nasional, dan Hari Bumi.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi perempuan, BSI memberikan penghargaan kepada karyawan perempuan yang dianggap paling inspiratif. Penghargaan ini diberikan oleh Branch Manager di setiap cabang BSI yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami komitmen untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 5 yaitu kesetaraan gender serta pelaksanaan prinsip ESG di BSI,” kata Dewi.
Untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 13 tentang penanganan perubahan iklim, BSI menerapkan Green Business Culture dengan menerapkan penghematan energi, pengurangan kertas, dan penggunaan produk yang ramah lingkungan. Semua langkah ini bertujuan mengurangi dampak perubahan iklim dan mendorong kontribusi positif terhadap lingkungan.
“Diharapkan aksi kecil untuk perubahan besar ini dapat berperan mengajak orang sekitar kita dalam mengurangi sampah plastik di Indonesia yang saat ini sudah mencapai 9,9 juta ton dan terus meningkat setiap tahunnya,” paparnya.
Dewi juga mengingatkan perempuan untuk selalu menjaga keamanan data pribadi saat bertransaksi secara digital. Ia mengingatkan agar tidak mudah memberikan informasi pribadi, seperti PIN, OTP, atau password, kepada pihak yang tidak dapat dipercaya.
“Satu lagi, penting juga untuk belajar dan terus update informasi. Kadang kita tidak tahu karena belum terbiasa, tapi sekarang banyak sekali materi edukasi yang mudah dipahami, bahkan lewat media sosial,“ tutupnya. (Redaksi)